Building community sederhananya adalah upaya membangun sebuah komunitas yang berisikan anggota/orang dengan tujuan, minat, atau nilai yang sama – baik secara online maupun offline.
Dalam konteks bisnis atau brand, Building Community berarti membangun hubungan yang lebih dekat antara brand dan pelanggannya. dimana pelanggan tidak hanya menjadi pembeli, tetapi juga bagian dari ekosistem yang saling mendukung, berinteraksi, hingga berbagi pengalaman.
Sekarang ini, banyak konsumen membeli produk bukan cuma karena butuh, tapi juga karena ingin membangun personal branding mereka dihadapan publik.
- Contohnya, ketika seseorang menggunakan sepatu formal bukan karena keharusan – untuk sekolah atau sekadar mengikuti aturan kantor – mereka memakainya sebagai bagian dari personal branding; untuk menampilkan kesan elegan, profesional, dan berwibawa di setiap kesempatan.
- Lain halnya dengan para orang tua yang memilih kotak makan dan botol minum berbahan stainless steel. Bukan hanya karena durabilitas yang maksimal, tetapi juga sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan anak-anak mereka. Karena dengan memilih bahan bebas plastik, mereka ingin memastikan tidak ada partikel mikroplastik yang tercampur ke dalam makanan atau minuman hingga masuk ke dalam tubuh sang anak.
Tujuan dari Building Community bukan cuma menjual produk, tetapi juga untuk menumbuhkan loyalitas, kepercayaan, dan rasa memiliki terhadap suatu brand.
Jadi jika kamu masih posting konten tanpa arah, ya percuma – karena jika hanya konten marketing saja sudah sangat biasa, pengguna media sosial sekarang lebih menyukai story telling yang meyakinkan.
Jika dulu sebelum memulai serangkaian proses marketing melalui media sosial – kita disibukkan dengan mengoptimalkan produk diawal, kemudian baru memikirkan strategi pemasaran.
Saat ini polanya sudah berubah, banyak bisnis owner berbalik untuk menentukan target market di awal, kemudian “do a building community”, dilanjutkan dengan menciptakan produk yang dibutuhkan audiens agar relate dengan keadaan mereka.
Contohnya Kylie Cosmetics yang membangun produk lipstik viral dikalangan remaja saat itu, kerap mendapatkan komentar mengenai bibirnya yang unik di media sosial, Kylie dengan cerdas memutuskan untuk menciptakan produk yang melekat dengan ciri khas dirinya yang sudah sangat dikenal semua orang; yaitu lipstik!
Disini Kylie jelas menangkap minat dan ketertarikan followers sebagai peluang untuk menawarkan produk yang pasti mudah untuk diterima komunitasnya. Kylie Jenner sebagai owner berhasil mendapatkan standing ovation dengan turn back the table kritikan menjadi tambang cuan.
Dari kesuksesan Kylie dapat dilihat fokus market jauh lebih terarah, menjanjikan keuntungan yang lebih mudah melalui ikatan komunitas yang kuat.
Jika kamu butuh bantuan untuk branding produkmu atau scale up bisnis melalui konten di media sosial; hubungi UKMGo.id/sosmed untuk mengoptimalkan performa media sosial bisnismu.
Layanan Social Media Management Kami:
- Kelender konten yang rapi dan konsisten
- Caption dan design feed premium yang dirancang untuk menarget pasar
- Manajemen interaksi pelanggan 24/7 (komentar dan direct message)
- Laporan bulanan yang transparan
- Rekomendasi strategi
Kami memiliki tim yang berpengalaman dengan hasil yang terukur, kami berbicara tentang harga yang affordable and all-in services sehingga Anda akan banyak menghemat waktu, dan tenaga untuk dapat lebih berfokus pada orderan.
Hubungi kami sekarang untuk mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana kami dapat membantu UMKM dan bisnis Anda tumbuh di media sosial.
Kontak Kami Sekarang:
+62 812-9000-5230
