Penghasilan dari bisnis properti memang sangatlah menggiurkan. Namun, tantangan dalam bisnis tersebut cukup membuat keringat dingin karena pangsa pasarnya yang spesifik. Maka dari itu, sangat penting memiliki strategi yang baik dalam bidang pemasarannya. Tanpa strategi pemasaran yang baik maka target penjualan akan sulit dicapai. Apalagi di era digital sekarang, para developer pun harus tahu mengenai cara melakukan pemasaran secara online. Untuk itu, penting bagi para developer mengetahui strategi jitu memasarkan bisnis properti agar tidak boncos atau rugi. Berikut penjelasannya.
Pemasaran Bisnis Properti
Secara umum, pemasaran properti merupakan kegiatan pemasaran yang berfokus pada niche bisnis yang lebih spesifik, yaitu berupa hunian atau bentuk konstruksi lainnya. Pemasaran properti adalah sebuah kegiatan yang memperkenalkan serta memasarkan produk papan, berupa:
- Tanah
- Rumah
- Ruko
Atau dapat berupa produk apa pun yang sejenisnya kepada calon konsumen.
Pemasaran properti juga merupakan sebuah teknik atau cara yang dilakukan seseorang atau kelompok untuk memublikasikan dan menyebarluaskan informasi terkait bangunan.
Seorang marketer akan memberikan pelayanan kepada konsumen mulai dari sebelum hingga transaksi selesai dilakukan. Beberapa cara yang dilakukan marketer untuk memasarkan atau memperkenalkan produk kepada calon konsumen adalah dengan cara cara canvassing, flyering, posting iklan di internet, hingga meninggalkan jejak kontak pribadi di media sosial. Seorang marketer juga bertanggung jawab melakukan follow up database calon tenant serta memberikan pelayanan after sales untuk meningkatkan kepuasan konsumen.
Strategi Jitu Memasarkan Bisnis Properti
Sebagai developer, Anda harus banyak mempertimbangkan strategi-strategi yang efektif untuk menjual properti. Berikut beberapa strategi jitu yang dapat dilakukan dalam memasarkan bisnis properti.
1. Survei Pangsa Pasar
Lakukan survei pangsa pasar atau kegiatan dalam target pasar, seperti jangkauan daya beli masyarakat, tipe atau jenis properti yang dipasarkan, jangkauan daya beli masyarakat, rentang harga, properti yang dipasarkan, serta market share. Dengan mempertimbangkan hal-hal tersebut, developer akan dapat menentukan tujuan yang lebih rinci serta terarah.
2. Tentukan Waktu Terbaik dalam Menjual
Waktu yang tepat dalam melakukan penjualan produk adalah ketika permintaan sedang tinggi, sedangkan penawaran sedang jarang. Lakukan riset data secara spesifik terkait harga dan lokasi rumah agar mengetahui waktu-waktu yang tepat. Beberapa situs berita lokal atau situs resmi pemerintah biasanya menyediakan informasi seputar kondisi pasar properti saat ini di Indonesia, jadi manfaatkan sebaik mungkin.
Sebagai catatan, hindari melakukan penjualan di masa liburan. Ini karena tentunya publik cenderung mengalokasikan dana mereka untuk keperluan liburan, seperti membeli sandang dan pangan. Selain itu, fokus publik juga akan terarah ke bersantai daripada mengurusi pemasaran rumah.
3. Membuat Master Schedule
Membuat master schedule merujuk kepada pada konsolidasi perizinan, teknik, keuangan, pemasaran, dan HR. Intinya berupa aktivitas serta target waktu sesuai jadwal yang ditentukan. Kegiatan perizinan berupa izin lokasi, pengesahan site plan, peil banjir, AMDAL, IPPT (Izin Peruntukan Penggunaan Tanah), dan IMB (Izin Mendirikan Bangunan).
4. Membuat Tim Pemasaran
Bentuk tim pemasaran agar strategi pemasaran bisnis properti berhasil dilakukan. Rekrut orang-orang yang berkompeten di bidang ini disesuaikan dengan target penjualan unit properti. Sebagai contoh, target Anda adalah mampu menjual 20 unit apartemen seharga Rp500.000.000 dalam 1 bulan. Maka bisa menggunakan 1 manajer, 2 supervisor, dan 12 tenaga pemasaran. Atau juga bisa menggunakan jasa marketing khusus untuk memasarkan produk properti yang dapat meminimalisir risiko kegagalan.
5. Menghadiri Acara-acara Sosial
Datangi acara-acara sosial untuk melakukan pemasaran produk, khususnya yang berhubungan dengan komunitas properti. Ini dilakukan untuk memperluas koneksi serta memperluas jangkauan pasar. Melalui cara ini, Anda dapat menaikkan potensi bertemu dengan pangsa pasar potensial sehingga dapat menawarkan produk lebih banyak.
6. Menawarkan Barang Gratis
Dengan menawarkan barang gratis kepada calon pembeli potensial akan membantu memikat mereka untuk mempertimbangkan membeli properti Anda. Melalui cara ini, Anda akan menunjukkan bahwa Anda cukup percaya diri dengan produk Anda dan bersedia membiarkan pembeli mencobanya sebelum mereka berkomitmen pada apa pun. Ini akan bagus membangun kepercayaan calon pembeli dan membuat mereka tertarik dengan produk yang Anda tawarkan.
Strategi Memasarkan Bisnis Properti secara Digital
Teknologi berkembang sangatlah pesat, sebagai developer Anda jangan hanya terpaku pada satu cara promosi. Salah satu cara lain melakukan pemasaran properti adalah dengan melakukan pemasaran digital. Berikut beberapa strategi pemasaran bisnis properti secara digital.
1. Social Media Marketing
Manfaatkan media sosial dalam memasarkan bisnis properti. Pilih platform media sosial yang cocok dengan bisnis properti dan audiens yang dituju. Hal yang dapat dilakukan adalah melakukan posting secara teratur dan konsisten serta membangun interaksi secara langsung dengan audiens. Buat konten-konten yang menarik perhatian berupa foto atau video, serta lakukan distribusi yang tepat. Pastikan konten tersebut memberikan informasi berharga yang akan membangun kepercayaan audiens.
2. Konten Video adalah Kekuatan
Secara umum, publik cenderung menyukai visual berupa video daripada tulisan. Melalui video yang dibuat dengan baik, akan membantu menjual produk lebih cepat. Selain itu, konten video memungkinkan Anda terhubung dengan klien potensial di tingkat yang lebih dalam, menciptakan hubungan kepercayaan. Kekuatan konten video tidak dapat disangkal, ini merupakan media penting bagi siapa pun yang ingin sukses di pasar real estat yang kejam saat ini.
3. Content Marketing
Buat tulisan artikel pada blog yang terkait dengan bisnis properti milik Anda. Contohnya, jika Anda menjual properti di daerah Solo, agen dan developer dapat membuat artikel blog seputar Solo atau keuntungan tinggal di wilayah Solo yang kemudian disisipkan informasi properti yang hendak dijual.
4. Search Engine Optimization (SEO)
Optimalkan website Anda dengan menggunakan teknik SEO. Ini bertujuan agar website Anda dapat muncul di peringkat teratas mesin pencari sehingga mudah ditemukan audiens. Jadi, gunakan kata kunci dan frasa yang tepat dalam konten Anda, lalu pastikan website mudah di navigasikan dan dimuat dengan cepat.
5. Ads
Gunakan iklan berbayar seperti Facebook Ads, Instagram Ads, TikTok Ads, Google Ads supaya lebih luas menjangkau banyak audiens. Anda dapat dengan mudah menargetkan pasar secara terperinci berdasarkan usia, demografi, minat, dan perilaku pasar yang diinginkan. Lakukan periklanan ini secara efektif dan strategis agar tidak boncos atau rugi.
Industri properti memang sangat berat, tidak ada hasil instan dalam hal memasarkan bisnis properti. Namun, dengan teknik dan strategi yang tepat akan membantu Anda dalam mencapai keuntungan penjualan properti. Itu dia beberapa strategi memasarkan bisnis properti yang dapat Anda lakukan. Ingatlah agar selalu kreatif, fokus, dan yang terpenting, jangan menyerah! Dengan pendekatan yang tepat, Anda pasti akan melihat kesuksesan dalam waktu singkat. Nah, bagi Anda yang ingin mendapatkan informasi seputar pemasaran dan UMKM di berbagi industri silahkan kunjungi laman KabarUKM sekarang juga!
